Wednesday, September 28, 2011

4 Dicopot, 4 Digeser & 1 Ditimang



Jakarta - Rehusffle kabinet kali ini benar-benar akan menjadi kenyataan. Presiden SBY memastikan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II paling lambat dilakukan pada 20 Oktober depan, genap 2 tahun usia KIB II.

"Saya mesti mengatakan sekarang saat yang tepat melakukan penataan kembali atas kabinet yang saya pimpin, karena saya ingin tiga tahun mendatang memiliki kinerja yang baik," kata SBY saat membuka Munas Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jambi, Kamis 22 September 2011 malam.

Sebenarnya sudah sering masalah reshuffle digembar-gemborkan. Pada Maret 2011, reshuffle diwacanakan terkait dengan partai koalisi yang mbalelo dalam hak angket Pansus Mafia Pajak. Lantas reshuffle kembali terdengar saat Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) melansir kesimpulan yang mengagetkan bahwa 50 persen menteri mendapatkan rapor merah.

Dari 34 menteri, sebanyak 17 menteri memiliki kinerja buruk dan kurang rajin. Akibatnya roda pemerintahan pun tidak berjalan efektif. Perlu diketahui, saat ini ada 19 menteri yang berasal dari Parpol.

SBY pun mengeluh tidak puas dengan kinerja KIB II. Kinerja KIB II dinilai lebih buruk dibandingkan KIB I. Akhirnya pada 9 September 2011, bertepatan dengan ulangtahunnya, SBY mengungkan akan melakukan reshuffle.

"Jadi pada hari ulang tahun beliau, kami (Staf Khusus) dikumpulkan. Dan diberitahu akan adanya reshuffle," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga.

SBY telah memiliki daftar nama menteri yang akan disingkirkan. Namun siapa mereka masih dirahasiakan. Hanya saja SBY menginginkan kabinet diisi dengan orang-orang yang memenuhi dua kemampuan. Pertama, mampu melakukan dan mau melakukan. Kedua, memiliki integritas yang di dalamnya menyangkut bagaimana menjaga kehormatan dan bertanggung jawab.

Meski masih dirahasiakan, namun sumber di lingkungan Istana mengungkapkan 4 menteri sudah pasti akan dicopot. Empat menteri akan digeser posisinya. Sementara 1 menteri masih ditimang-timang untuk dicopot atau tidak.

Mereka yang disebut-sebut akan dicopot adalah Darwin Zahedy Saleh, Mustofa Abubakar, Agus Martowardojo, Marie Elka Pangestu dan Freddy Numberi. "Menteri yang akan diganti yang lebih banyak berkaitan dengan ekonomi," terang sumber detik+ di lingkungan istana.

Alasan pergantian para menteri dibidang ekonomi itu , menurut sumber di Istana, lantaran mereka kurang bisa diajak koordinasi sehingga banyak program di bidang ekonomi yang tidak berjalan dengan baik.

Sementara pengamat politik dari Indobarometer Mohammad Qodari menganalisa Mustafa Abubakar diganti karena kondisi kesehatannya sehingga dianggap tidak bisa melanjutkan tugasnya di Kementerian BUMN.

Menteri lainnya, yakni Menteri ESDM Darwin Zahedy Shaleh diganti lantaran target kinerja yang dibebankan kepada Darwin dinilai tidak tercapai. Sementarai Menteri Keuangan Agus Martowardjodjo bakal di-reshuffle karena alasan kurang sejalan dengan presiden.

Adapun Menhub Freddy Numbery diganti karena dinilai tidak performed dalam bekerja. Indikatornya, banyak terjadi kecelakaan transportasi selama ia memimpin. Selain itu Freddy juga pernah dililit isu moral, yakni perselingkuhan dengan wanita lain. Namun isu tersebut sudah dibantah Freddy.

Sementara beberapa menteri lainnya, yakni Mendag Mari Elka Pangestu, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Menpora Andi Mallarangeng peluangnya masih fifty-fifty. "Pergantian menteri-menteri tersebut sepertinya masih ditimang-timang," ujar Qodari.

Namun menurut sumber detik+, khusus untuk Muhaimin dan Andi kemungkinan besar hanya mengalami rotasi saja. Andi disebut-sebut bakal menduduki posisi Menkominfo yang saat ini diduduki Tifatul Sembiring. Sedangkan Muhaimin diprediksi akan menempati posisi Menpera yang sekarang dipegang Suharso Monoarfa.

Rotasi yang akan dilakukan terhadap Muhaimin dan Andi dimaksudkan untuk menghindari sorotan publik terhadap keduanya karena di Kemenakertrans dan Kemenpora saat ini tengah diterjang masalah korupsi yang sedang ditangani KPK.

Kasus korupsi itu mau tidak mau mempengaruhi Muhaimin dan Andi. Hanya saja SBY tidak mungkin mendepak mereka karena keduanya merupakan orang yang dekat dan loyal pada SBY. PKB pun sangat yakin Muhaimin meski bermasalah tidak bakal dicopot. "Kami sangat yakin Pak Muhaimin dan Helmy Faisal bertahan," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain.

Soal adanya rotasi terhadap Tifatul dan Suharso, sudah dibicarakan SBY dengan pimpinan parpol masing-masing, yakni PKS dan PPP. "Kedua pimpinan partai (PKS dan PPP) sudah diajak bicara. Dan mereka tidak masalah," jelas sumber itu.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) pun mengakui pernah diajak bicara SBY soal reshuffle saat melakukan kunjungan ke Jambi 21-23 September lalu. Hanya saja SDA tidak mau merinci termasuk soal rencana pergantian Suharso Monoarfa sebagai Menpera.

"Memang soal reshuffle, saya tidak mau menterjemahkan sinyal-sinyal yang disampaikan Presiden SBY," kata SDA yang saat ini menjabat Menteri Agama.

Sejumlah menteri yang dikabarkan akan dicopot itu bereaksi beragam. Agus Marto malah bercandan saat ditanya soal reshuffle. "Heh kamu, yang lain nanya serius,kok kamu nanya reshuffle," kata Agus.
Muhaimin menyatakan siap saja jika direshuffle. "Ya monggo. Memang itu prerogatif presiden," kata Muhaimin. Sikap yang sama juga ditunjukkan Andi. "Saya siap diangkat dan diberhentikan," kata Andi.

Sementara Ferddy mengisyaratkan ia bisa saja lolos dari reshuffle. Namun buru-buru dia menegaskan jika pergantian menteri itu bisa saja terjadi."Saya ini mewakili Papua, yang kedua saya Partai Demokrat. Ya sudah kau mikirkan saja itu," sergah Freddy.

Sedangkan Djoko Kirmanto, Darwin, Musatafa, Mari dan Suharso belum memberikan komentar.

No comments:

Post a Comment

Thanks ! ! for leave a comment...